Apakah
Itu Algoritma ditinjau dari asal-usul katanya, kata Algoritma sendiri mempunyai
sejarahyang aneh. Orang hanya menemukan kata algorism yang berarti
prosesmenghitung dengan angka arab. Anda dikatakan algorist jika Andamenghitung
menggunakan angka arab. Para ahli bahasa berusahamenemukan asal kata ini namun
hasilnya kurang memuaskan. Akhirnyapara ahli sejarah matematika menemukan asal
kata tersebut yang berasaldari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu
Ja’far MuhammadIbnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi dibaca orang barat
menjadiAlgorism. Al-Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar
Wal-Muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” (The book
ofrestoration and reduction). Dari judul buku itu kita juga memperoleh akarkata
“Aljabar” (Algebra). Perubahan kata dari algorism menjadi algorithmmuncul
karena kata algorism sering dikelirukan dengan arithmetic,sehingga akhiran –sm
berubah menjadi –thm. Karena perhitungan denganangka Arab sudah menjadi hal
yang biasa, maka lambat laun kata algorithmberangsur-angsur dipakai sebagai
metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata
aslinya. Dalam bahasa Indonesia,kata algorithm diserap menjadi algoritma.
Definisi
Algoritma“Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian
masalahyang disusun secara sistematis dan logis”. Kata logis merupakan kata
kuncidalam algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan
harusdapat ditentukan bernilai salah atau benar.Dalam beberapa konteks,
algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untukmelakukan pekerjaan tertentu.
Pertimbangan dalam pemilihan algoritmaadalah, pertama, algoritma haruslah
benar. Artinya algoritma akan memberikankeluaran yang dikehendaki dari sejumlah
masukan yang diberikan. Tidakpeduli sebagus apapun algoritma, kalau memberikan
keluaran yang salah,pastilah algoritma tersebut bukanlah algoritma yang baik.
Pertimbangan kedua yang harus diperhatikan adalah kita
harus mengetahuiseberapa baik hasil yang dicapai oleh algoritma tersebut. Hal
ini pentingterutama pada algoritma untuk menyelesaikan masalah yang
memerlukanaproksimasi hasil (hasil yang hanya berupa pendekatan). Algoritma
yangbaik harus mampu memberikan hasil yang sedekat mungkin dengan nilaiyang
sebenarnya.Ketiga adalah efisiensi algoritma. Efisiensi algoritma dapat
ditinjau dari 2 hal yaitu efisiensi waktu dan memori. Meskipun algoritma
memberikankeluaran yang benar (paling mendekati), tetapi jika kita harus
menungguberjam-jam untuk mendapatkan keluarannya, algoritma tersebut
biasanyatidak akan dipakai, setiap orang menginginkan keluaran yang cepat.
Begitujuga dengan memori, semakin besar memori yang terpakai maka
semakinburuklah algoritma tersebut.Dalam kenyataannya, setiap orang bisa
membuat algoritma yang berbedauntuk menyelesaikan suatu permasalahan, walaupun
terjadi perbedaandalam menyusun algoritma, tentunya kita mengharapkan keluaran
yangsama. Jika terjadi demikian, carilah algoritma yang paling efisien dan
cepat.
1.1.2.
Beda Algoritma dan Program- Program adalah kumpulan pernyataan komputer,
sedangkan metode dan tahapan sistematis dalam program adalah algoritma. Program
ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman. Jadi bisa disebut bahwa
program adalah suatu implementasi dari bahasa pemrograman. Beberapa pakar memberi
formula bahwa: Program = Algoritma + Bahasa (Struktur Data) Bagaimanapun juga
struktur data dan algoritma berhubungan sangat erat pada sebuah program.
Algoritma yang baik tanpa pemilihan struktur datayang tepat akan membuat
program menjadi kurang baik, demikian juga sebaliknya.
Pembuatan
algoritma mempunyai banyak keuntungan di antaranya:
1.
Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman
manapun, artinya penulisan algoritma independen dari bahasa pemrograman dan
komputer yang melaksanakannya.
2.
Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
3.
Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama karena
algoritmanya sama.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma:
1. ) Teks algoritma berisi deskripsi
langkah-langkah penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam
notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami.
2.) Tidak ada notasi yang baku dalam
penulisan teks algoritma seperti notasi bahasa pemrograman. Notasi yang
digunakan dalam menulis algoritma disebut notasi algoritmik.
3.) Setiap orang dapat membuat aturan
penulisan dan notasi algoritmik sendiri. Hal ini dikarenakan teks algoritma
tidak sama dengan teks program. Namun, supaya notasi algoritmik mudah
ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya
notasi algoritmik tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman
secara umum.
4.) Notasi algoritmik bukan notasi bahasa
pemrograman, karena itu pseudocode dalam notasi algoritmik tidak dapat
dijalankan oleh komputer. Agar dapat dijalankan oleh komputer, pseudocode dalam
notasi algoritmik harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi
bahasa pemrograman yang dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis program
sangat terikat dalam aturan tata bahasanya dan spesifikasi mesin yang
menjalannya.
5.
Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita dalam mengkonversikan suatu
permasalahan ke dalam bahasa pemrograman.
6.
Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat dilaksanakan oleh
komputer, algoritma harus ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada translasi tersebut, yaitu:
a.
Pendeklarasian variabel Untuk mengetahui dibutuhkannya pendeklarasian variabel
dalam penggunaan bahasa pemrograman apabila tidak semua bahasa pemrograman
membutuhkannya.
b.
Pemilihan tipe data Apabila bahasa pemrograman yang akan digunakan membutuhkan
pendeklarasian variabel maka perlu hal ini dipertimbangkan pada saat pemilihan
tipe data.
c.
Pemakaian instruksi-instruksi Beberapa instruksi mempunyai kegunaan yang sama
tetapi masing- masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
d.
Aturan sintaksis Pada saat menuliskan program kita terikat dengan aturan
sintaksis dalam bahasa pemrograman yang akan digunakan.
e.
Tampilan hasil Pada saat membuat algoritma kita tidak memikirkan tampilan hasil
yang akan disajikan. Hal-hal teknis ini diperhatikan ketika mengkonversikannya
menjadi program.
f.
Cara pengoperasian compiler atau interpreter. Bahasa pemrograman yang digunakan
termasuk dalam kelompok compiler atau interpreter.
1.1.3.
Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabangilmu
komputer yang mengarah ke dalam terminologi algoritma. Namun,jangan beranggapan
algoritma selalu identik dengan ilmu komputer saja.Dalam kehidupan sehari-hari
pun banyak terdapat proses yang dinyatakandalam suatu algoritma. Cara-cara
membuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep juga dapat disebut
sebagai algoritma. Padasetiap resep selalu ada urutan langkah-langkah membuat
masakan. Bilalangkah-langkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan masakan
yangdiinginkan. Ibu-ibu yang mencoba suatu resep masakan akan membaca satuper
satu langkah-langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses sesuaiyang ia
baca. Secara umum, pihak (benda) yang mengerjakan proses disebutpemroses
(processor). Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer,robot atau
alat-alat elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu prosesdengan
melaksanakan atau “mengeksekusi” algoritma yang menjabarkanproses
tersebut.Algoritma adalah deskripsi dari suatu pola tingkah laku yang
dinyatakansecara primitif yaitu aksi-aksi yang didefenisikan sebelumnya dan
diberinama, dan diasumsikan sebelumnya bahwa aksi-aksi tersebut dapat
kerjakansehingga dapat menyebabkan kejadian.
Melaksanakan
algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalamalgoritma tersebut.
Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritmayang diberikan kepadanya.
Juru masak membuat kue berdasarkan resepyang diberikan kepadanya, pianis
memainkan lagu berdasarkan papan notbalok. Karena itu suatu algoritma harus
dinyatakan dalam bentuk yangdapat dimengerti oleh pemroses.
Jadi suatu pemroses
harus:
1.
Mengerti setiap langkah dalam algoritma.
2.
Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.
Proses
Algoritma Contoh Langkah dalam Algoritma
1 Membuat kue Resep kue Masukkan telur ke
dalam wajan, kocok sampai mengembang
2
Membuat pakaian Pola pakaian Gunting kain dari pinggir kiri bawah ke arah kanan
sejauh 5 cm
3 Merakit mobil Panduan Sambungkan komponen
merakit A dengan komponen B
4
Kegiatan sehari- Jadwal harian Pukul 06.00: mandi pagi, hari pukul 07.00:
berangkat kuliah
5
Mengisi voucer HP Panduan Tekan 888, masukkan pengisian nomor voucer
1.1.4.
Mekanisme Pelaksanaan Algoritma oleh PemrosesKomputer hanyalah salah satu
pemroses. Agar dapat dilaksanakan olehkomputer, algoritma harus ditulis dalam
notasi bahasa pemrogramansehingga dinamakan program. Jadi program adalah
perwujudan atauimplementasi teknis algoritma yang ditulis dalam bahasa
pemrogramantertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer.Kata “algoritma”
dan “program” seringkali dipertukarkan dalampenggunaannya. Misalnya ada orang
yang berkata seperti ini: “programpengurutan data menggunakan algoritma
selection sort”. Atau pertanyaanseperti ini: “bagaimana algoritma dan program
menggambarkan grafik tersebut?”. Jika Anda sudah memahami pengertian algoritma
yang sudah
Anda
dapat membedakan arti kata algoritma danprogram. Algoritma adalah langkah-langkah
penyelesaikan masalah,sedangkan program adalah realisasi algoritma dalam bahasa
pemrograman.Program ditulis dalam salah satu bahasa pemrograman dan
kegiatanmembuat program disebut pemrograman (programming). Orang yangmenulis
program disebut pemrogram (programmer). Tiap-tiap langkah didalam program
disebut pernyataan atau instruksi. Jadi, program tersusunatas sederetan
instruksi. Bila suatu instruksi dilaksanakan, maka operasi-operasi yang
bersesuaian dengan instruksi tersebut dikerjakan komputer.Secara garis besar
komputer tersusun atas empat komponen utama yaitu,piranti masukan, piranti
keluaran, unit pemroses utama, dan memori. Unitpemroses utama (Central
Processing Unit – CPU) adalah “otak” komputer,yang berfungsi mengerjakan
operasi-operasi dasar seperti operasiperbandingan, operasi perhitungan, operasi
membaca, dan operasi menulis.Memori adalah komponen yang berfungsi menyimpan
atau mengingat-ingat. Yang disimpan di dalam memori adalah program (berisi
operasi-operasi yang akan dikerjakan oleh CPU) dan data atau informasi
(sesuatuyang diolah oleh operasi-operasi). Piranti masukan dan keluaran
(I/Odevices) adalah alat yang memasukkan data atau program ke dalam memori,dan
alat yang digunakan komputer untuk mengkomunikasikan hasil-hasilaktivitasnya.
Contoh piranti masukan antara lain, papan kunci (keyboard),pemindai (scanner),
dan cakram (disk). Contoh piranti keluaran adalah,layar peraga (monitor),
pencetak (printer), dan cakram. Piranti Unit Pemroses Piranti masukkan Utama
(CPU) Keluaran Memori. Komponen-Komponen Utama Komputer Mekanisme kerja keempat
komponen di atas dapat dijelaskan sebagaiberikut. Mula-mula program dimasukkan
ke dalam memori komputer.Ketika program dilaksanakan (execute), setiap
instruksi yang telah tersimpan di dalam memori dikirim ke CPU. CPU mengerjakan
operasi-operasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut. Bila suatu
operasimemerlukan data, data dibaca dari piranti masukan, disimpan di dalammemori
lalu dikirim ke CPU untuk operasi yang memerlukannya tadi. Bilaproses
menghasilkan keluaran atau informasi, keluaran disimpan ke dalammemori, lalu
memori menuliskan keluaran tadi ke piranti keluaran(misalnya dengan
menampilkannya di layar monitor).
1.1.5. Belajar Memprogram dan Belajar Bahasa PemrogramanBelajar memprogram tidak sama dengan belajar bahasa pemrograman.Belajar memprogram adalah belajar tentang metodologi pemecahanmasalah, kemudian menuangkannya dalam suatu notasi tertentu yangmudah dibaca dan dipahami. Sedangkan belajar bahasa pemrogramanberarti belajar memakai suatu bahasa aturan-aturan tata bahasanya,pernyataan-pernyataannya, tata cara pengoperasian compiler-nya, danmemanfaatkan pernyataan-pernyataan tersebut untuk membuat programyang ditulis hanya dalam bahasa itu saja. Sampai saat ini terdapat puluhanbahasa pemrogram, antara lain bahasa rakitan (assembly), Fortran, Cobol,Ada, PL/I, Algol, Pascal, C, C++, Basic, Prolog, LISP, PRG, bahasa-bahasa simulasi seperti CSMP, Simscript, GPSS, Dinamo. Berdasarkanterapannya, bahasa pemrograman dapat digolongkan atas dua kelompokbesar: 1. Bahasa pemrograman bertujuan khusus. Yang termasuk kelompok ini adalah Cobol (untuk terapan bisnis dan administrasi). Fortran (terapan komputasi ilmiah), bahasa rakitan (terapan pemrograman mesin), Prolog (terapan kecerdasan buatan), bahasa-bahasa simulasi, dan sebagainya. 2. Bahasa perograman bertujuan umum, yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Yang termasuk kelompok ini adalah bahasa Pascal, Basic dan C. Tentu saja pembagian ini tidak kaku. Bahasa- bahasa bertujuan khusus tidak berarti tidak bisa digunakan untuk aplikasi lain. Cobol misalnya, dapat juga digunakan untuk terapan ilmiah, hanya saja kemampuannya terbatas. Yang jelas, bahasa- bahasa pemrograman yang berbeda dikembangkan untuk bermacam-macam terapan yang berbeda pula.Berdasarkan pada apakah notasi bahasa pemrograman lebih “dekat” kemesin atau ke bahasa manusia, maka bahasa pemrograman dikelompokkan atas dua macam:
1.1.5. Belajar Memprogram dan Belajar Bahasa PemrogramanBelajar memprogram tidak sama dengan belajar bahasa pemrograman.Belajar memprogram adalah belajar tentang metodologi pemecahanmasalah, kemudian menuangkannya dalam suatu notasi tertentu yangmudah dibaca dan dipahami. Sedangkan belajar bahasa pemrogramanberarti belajar memakai suatu bahasa aturan-aturan tata bahasanya,pernyataan-pernyataannya, tata cara pengoperasian compiler-nya, danmemanfaatkan pernyataan-pernyataan tersebut untuk membuat programyang ditulis hanya dalam bahasa itu saja. Sampai saat ini terdapat puluhanbahasa pemrogram, antara lain bahasa rakitan (assembly), Fortran, Cobol,Ada, PL/I, Algol, Pascal, C, C++, Basic, Prolog, LISP, PRG, bahasa-bahasa simulasi seperti CSMP, Simscript, GPSS, Dinamo. Berdasarkanterapannya, bahasa pemrograman dapat digolongkan atas dua kelompokbesar: 1. Bahasa pemrograman bertujuan khusus. Yang termasuk kelompok ini adalah Cobol (untuk terapan bisnis dan administrasi). Fortran (terapan komputasi ilmiah), bahasa rakitan (terapan pemrograman mesin), Prolog (terapan kecerdasan buatan), bahasa-bahasa simulasi, dan sebagainya. 2. Bahasa perograman bertujuan umum, yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Yang termasuk kelompok ini adalah bahasa Pascal, Basic dan C. Tentu saja pembagian ini tidak kaku. Bahasa- bahasa bertujuan khusus tidak berarti tidak bisa digunakan untuk aplikasi lain. Cobol misalnya, dapat juga digunakan untuk terapan ilmiah, hanya saja kemampuannya terbatas. Yang jelas, bahasa- bahasa pemrograman yang berbeda dikembangkan untuk bermacam-macam terapan yang berbeda pula.Berdasarkan pada apakah notasi bahasa pemrograman lebih “dekat” kemesin atau ke bahasa manusia, maka bahasa pemrograman dikelompokkan atas dua macam:
1.
Bahasa tingkat rendah. Bahasa jenis ini dirancang agar setiap instruksinya
langsung dikerjakan oleh komputer, tanpa harus melalui penerjemah (translator).
Contohnya adalah bahasa mesin. CPU mengambil instruksi dari memori, langsung
mengerti dan langsung mengerjakan operasinya. Bahasa tingkat rendah bersifat
primitif, sangat sederhana, orientasinya lebih dekat ke mesin, dan sulit
dipahami manusia. Sedangkan bahasa rakitan dimasukkan ke dalam kelompok ini
karena alasan notasi yang dipakai dalam bahasa ini lebih dekat ke mesin,
meskipun untuk melaksanakan instruksinya masih perlu penerjemahan ke dalam
bahasa mesin.
2.
Bahasa tingkat tinggi, yang membuat pemrograman lebih mudah dipahami, lebih
“manusiawi”, dan berorientasi ke bahasa manusia (bahasa Inggris). Hanya saja,
program dalam bahasa tingkat tinggi tidak dapat langsung dilaksanakan oleh
komputer. Ia perlu diterjemahkan terlebih dahulu oleh sebuah translator bahasa
(yang disebut kompilator atau compiler) ke dalam bahasa mesin sebelum akhirnya
dieksekusi oleh CPU. Contoh bahasa tingkat tinggi adalah Pascal, PL/I, Ada,
Cobol, Basic, Fortran, C, C++, dan sebagainya.Bahasa pemrograman bisa juga
dikelompokkan berdasarkan pada tujuan dan fungsinya.
Secara sistematis berikut diberikan kiat-kiat untuk belajar memprogram danbelajar bahasa pemrograman serta produk yang dapat dihasilkan:
a. Belajar Memprogram
Secara sistematis berikut diberikan kiat-kiat untuk belajar memprogram danbelajar bahasa pemrograman serta produk yang dapat dihasilkan:
a. Belajar Memprogram
• Belajar
memprogram: belajar bahasa pemrograman.8
Belajar
memprogram: belajar tentang strategi pemecahan masalah, metodologi dan
sistematika pemecahan masalah kemudian menuliskannya dalam notasi yang
disepakati bersama.
•
Belajar memprogram: bersifat pemahaman persoalan, analisis dan sintesis.
•
Belajar memprogram, titik berat: designer program.b. Belajar Bahasa Pemrograman
•
Belajar bahasa pemrograman: belajar memakai suatu bahasa pemrograman, aturan
sintaks, tatacara untuk memanfaatkan pernyataan yang spesifik untuk setiap bahasa.
•
Belajar bahasa pemrograman, titik berat: coder.c. Produk yang Dihasilkan
Pemrogram
•
Program dengan rancangan yang baik (metodologis, sistematis).
•
Dapat dieksekusi oleh mesin
.•
Berfungsi dengan benar.
•
Sanggup melayani segala kemungkinan masukan
.•
Disertai dokumentasi.
•
Belajar memprogram, titik berat: designer program.
1.2. Menilai Sebuah AlgoritmaKetika manusia berusaha memecahkan masalah, metode atau teknik yangdigunakan untuk memecahkan masalah itu ada kemungkinan bisa banyak(tidak hanya satu). Dan kita memilih mana yang terbaik di antara teknik-teknik itu. Hal ini sama juga dengan algoritma, yang memungkinkan suatupermasalahan dipecahkan dengan metode dan logika yang berlainan. Yangmenjadi pertanyaan adalah bagaimana mengukur mana algoritma yangterbaik?Beberapa persyaratan untuk menjadi algoritma yang baik adalah:
1.2. Menilai Sebuah AlgoritmaKetika manusia berusaha memecahkan masalah, metode atau teknik yangdigunakan untuk memecahkan masalah itu ada kemungkinan bisa banyak(tidak hanya satu). Dan kita memilih mana yang terbaik di antara teknik-teknik itu. Hal ini sama juga dengan algoritma, yang memungkinkan suatupermasalahan dipecahkan dengan metode dan logika yang berlainan. Yangmenjadi pertanyaan adalah bagaimana mengukur mana algoritma yangterbaik?Beberapa persyaratan untuk menjadi algoritma yang baik adalah:
1.) Tingkat kepercayaannya tinggi (realibility).
Hasil yang diperoleh dari proses harus berakurasi tinggi dan benar.
2.) Pemrosesan
yang efisien (cost rendah). Proses harus diselesaikan secepat mungkin dan
frekuensi kalkulasi yang sependek mungkin.
Sifatnya
general. Bukan sesuatu yang hanya untuk menyelesaikan satu kasus saja, tapi
juga untuk kasus lain yang lebih general.
•
Bisa dikembangkan (expandable). Haruslah sesuatu yang dapat kita kembangkan
lebih jauh berdasarkan perubahan requirement yang ada.
•
Mudah dimengerti. Siapapun yang melihat, dia akan bisa memahami algoritma Anda.
Susah dimengertinya suatu program akan membuat susah di-maintenance (kelola).
•
Portabilitas yang tinggi (portability). Bisa dengan mudah diimplementasikan di
berbagai platform komputer.
•
Precise (tepat, betul, teliti). Setiap instruksi harus ditulis dengan seksama
dan tidak ada keragu-raguan, dengan demikian setiap instruksi harus dinyatakan
secara eksplisit dan tidak ada bagian yang dihilangkan karena pemroses dianggap
sudah mengerti. Setiap langkah harus jelas dan pasti. Contoh: Tambahkan 1 atau 2 pada x. Instruksi di atas terdapat keraguan.
•
Jumlah langkah atau instruksi berhingga dan tertentu. Artinya, untuk kasus yang
sama banyaknya, langkah harus tetap dan tertentu meskipun datanya berbeda.
•
Efektif. Tidak boleh ada instruksi yang tidak mungkin dikerjakan oleh pemroses
yang akan menjalankannya. Contoh: Hitung akar 2 dengan presisi sempurna.
Instruksi di atas tidak efektif, agar efektif instruksi tersebut diubah. Misal:
Hitung akar 2 sampai lima digit di belakang koma.
•
Harus terminate. Jalannya algoritma harus ada kriteria berhenti. Pertanyaannya
adalah apakah bila jumlah instruksinya berhingga maka pasti terminate?
•
Output yang dihasilkan tepat. Jika langkah-langkah algoritmanya logis dan
diikuti dengan seksama maka dihasilkan output yang diinginkan.
1.3.
Penyajian AlgoritmaPenyajian algoritma secara garis besar bisa dalam 2 bentuk
penyajian yaitutulisan dan gambar. Algoritma yang disajikan dengan tulisan
yaitu denganstruktur bahasa tertentu (misalnya bahasa Indonesia atau bahasa
Inggris)dan pseudocode. Pseudocode adalah kode yang mirip dengan
kodepemrograman yang sebenarnya seperti Pascal, atau C, sehingga lebih
tepatdigunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikankepada
pemrogram.
Keduamisal
nya dengan flowchart. Secara umum, pseudocode mengekspresikanide-ide secara
informal dalam proses penyusunan algoritma. Salah satu carauntuk menghasilkan
kode pseudo adalah dengan meregangkan aturan-aturanbahasa formal yang dengannya
versi akhir dari algoritma akan diekspresikan. Pendekatan ini umumnya digunakan
ketika bahasapemrograman yang akan digunakan telah diketahui sejak
awal.Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan
danhubungan antar proses beserta pernyataannya. Gambaran ini dinyatakandengan
simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan prosestertentu. Sedangkan
antara proses digambarkan dengan garis penghubung.Dengan menggunakan flowchart
akan memudahkan kita untuk melakukanpengecekan bagian-bagian yang terlupakan
dalam analisis masalah. Disamping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas
untuk berkomunikasiantara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek.
Ada dua
macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer,yaitu:
1.
Flowchart sistem yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan
urutan prosedur dan proses suatu file dalam suatu media menjadi file di dalam
media lain, dalam suatu sistem pengolahan data. Beberapa contoh Flowchart
sistem: Dokumen Pengurutan Offline Kegiatan Manual Hard Disk
2.
Flowchart program yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan
urutan proses dan hubungan antar proses secara mendetail di dalam suatu
program.Kaidah-Kaidah Umum Pembuatan Flowchart ProgramDalam pembuatan flowchart
Program tidak ada rumus atau patokan yangbersifat mutlak.
Karena flowchart
merupakan gambaran hasil pemikirandalam menganalisis suatu masalah dengan
komputer.
Program
yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan yanglainnya.Namun
secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri atas 3 bagianutama, yaitu:
Input, Proses pengolahan dan Output Input Proses Output (Bahan mentah) (Bahan
Jadi)Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan dasar pemecahan suatumasalah:
START, berisi pernyataan untuk persiapan peralatan yang diperlukan sebelum
menangani pemecahan persoalan. READ, berisi pernyataan kegiatan untuk membaca
data dari suatu peralatan input. PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan dengan
pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca. WRITE, berisi pernyataan
untuk merekam hasil kegiatan ke peralatan output. END, mengakhiri kegiatan
pengolahan.Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan
flowchart,namun ada beberapa anjuran: Hindari pengulangan proses yang tidak
perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat.
Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk
memperjelas. Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan
END.Berikut merupakan beberapa contoh simbol flowchart yang disepakati
olehdunia pemrograman
Off-page
Process reference Decision Predefined process Input/Output data Control
transfer Document Terminator Stored data Preparation Loop Connector Line
ConnectorUntuk memahami lebih dalam mengenai flowchart ini, akan diambil
sebuahkasus sederhana.Kasus:Buatlah sebuah rancangan program dengan menggunakan
flowchart,mencari luas persegi panjang.Solusi:Perumusan untuk mencari luas
persegi panjang adalah: L = p. ldi mana, L adalah Luas persegi panjang, p
adalah panjang persegi, dan ladalah lebar persegi.
l. 3. Data dari p dan l akan diproses pada simbol
ketiga dengan menggunakan perumusan L = p. l 4. Simbol keempat menunjukkan
hasil output dari proses dari simbol ketiga. 5. Simbol kelima atau terakhir
menunjukkan berakhirnya program dengan tanda End.1.4. Struktur Dasar
AlgoritmaAlgoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.
Langkah-langkah tersebut dapat berupa runtunan aksi (sequence), pemilihan
aksi(selection), pengulangan aksi (iteration) atau kombinasi dari ketiganya.
Jadistruktur dasar pembangunan algoritma ada tiga, yaitu:
1.
Struktur Runtunan Digunakan untuk program yang pernyataannya sequential atau
urutan.
2.
Struktur Pemilihan Digunakan untuk program yang menggunakan pemilihan atau
penyeleksian kondisi.
3.
Struktur Perulangan Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi
berulang-ulang.
Tahapan
dalam Pemrograman Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah
dalampemrograman dengan komputer adalah:
1. Definisikan Masalah Berikut adalah
hal-hal yang harus diketahui dalam analisis masalah supaya kita mengetahui
bagaimana permasalahan tersebut:
a.
Kondisi awal, yaitu input yang tersedia.
b.
Kondisi akhir, yaitu output yang diinginkan.
c.
Data lain yang tersedia.
d.
Operator yang tersedia.
e.
Syarat atau kendala yang harus dipenuhi. Contoh kasus: Menghitung biaya
percakapan telepon di wartel. Proses yang perlu diperhatikan adalah:
a.
Input yang tersedia adalah jam mulai bicara dan jam selesai bicara.
b. Output yang diinginkan adalah biaya
percakapan.
c.
Data lain yang tersedia adalah besarnya pulsa yang digunakan dan biaya per
pulsa.
d.
Operator yang tersedia adalah pengurangan (-), penambahan (+), dan perkalian
(*).
e.
Syarat kendala yang harus dipenuhi adalah aturan jarak dan aturan waktu.
Buat
Algoritma dan Struktur Cara Penyelesaian Jika masalahnya kompleks, maka dibagi
ke dalam modul-modul. Tahap penyusunan algoritma seringkali dimulai dari
langkah yang global terlebih dahulu. Langkah global ini diperhalus sampai
menjadi langkah yang lebih rinci atau detail. Cara pendekatan ini sangat
bermanfaat dalam pembuatan algoritma untuk masalah yang kompleks. Penghalusan
langkah dengan cara memecah langkah menjadi beberapa langkah. Setiap langkah
diuraikan lagi menjadi beberapa langkah yang lebih sederhana. Penghalusan
langkah ini akan terus berlanjut sampai setiap langkah sudah cukup rinci dan
tepat untuk dilaksanakan oleh pemroses. Menulis Program Algoritma yang telah
dibuat, diterjemahkan dalam bahasa komputer menjadi sebuah program. Perlu
diperhatikan bahwa pemilihan algoritma yang salah akan menyebabkan program
memiliki untuk kerja yang kurang baik. Program yang baik memiliki standar
penilaian:
Standar
teknik pemecahan masalah - Teknik Top-Down Teknik pemecahan masalah yang paling
umum digunakan.
Prinsipnya
adalah suatu masalah yang kompleks dibagi-bagi ke dalam beberapa kelompok
masalah yang lebih kecil. Dari masalah yang kecil tersebut dilakukan analisis.
Jika dimungkinkan maka masalah tersebut akan dipilah lagi menjadi subbagian-
subbagian dan setelah itu mulai disusun langkah-langkah penyelesaian yang lebih
detail. - Teknik Bottom-Up Prinsip teknik bottom up adalah pemecahan masalah
yang kompleks dilakukan dengan menggabungkan prosedur-prosedur yang ada menjadi
satu kesatuan program sebagai penyelesaian masalah tersebut.
Standar
penyusunan program - Kebenaran logika dan penulisan. - Waktu minimum untuk
penulisan program. - Kecepatan maksimum eksekusi program. - Ekspresi penggunaan
memori. - Kemudahan merawat dan mengembangkan program. - User Friendly. - Portability.
- Pemrograman modular. Mencari Kesalahan Kesalahan sintaks (penulisan program).
b. Kesalahan pelaksanaan: semantik, logika, dan ketelitian. Uji dan Verifikasi
Program Pertama kali harus diuji apakah program dapat dijalankan. Apabila
program tidak dapat dijalankan maka perlu diperbaiki penulisan sintaksisnya
tetapi bila program dapat dijalankan, maka harus diuji dengan menggunakan
data-data yang biasa yaitu data yang diharapkan oleh sistem. Contoh data
ekstrem, misalnya, program menghendaki masukan jumlah data tetapi user
mengisikan bilangan negatif. Program sebaiknya diuji menggunakan data yang
relatif banyak.
Teori
dan Praktik dalam Pascal
Dokumentasi
Program Dokumentasi program ada dua macam yaitu dokumentasi internal dan
dokumentasi eksternal.
Dokumentasi
internal adalah dokumentasi yang dibuat di dalam program yaitu setiap kita
menuliskan baris program sebaiknya diberi komentar atau keterangan supaya
mempermudah kita untuk mengingat logika yang terdapat di dalam instruksi
tersebut, hal ini sangat bermanfaat ketika suatu saat program tersebut akan
dikembangkan.
Dokumentasi
eksternal adalah dokumentasi yang dilakukan dari luar program yaitu membuat
user guide atau buku petunjuk aturan atau cara menjalankan program tersebut. Pemeliharaan
Program :
a.
Memperbaiki kekurangan yang ditemukan kemudian.
b.
Memodifikasi, karena perubahan spesifikasi.Pemrograman ProseduralAlgoritma
berisi urutan langkah-langkah penyelesaian masalah.
Ini berartialgoritma adalah proses yang
prosedural. Pada program prosedural, programdibedakan antara bagian data dengan
bagian instruksi. Bagian instruksiterdiri dari atas runtunan (sequence)
instruksi yang dilaksanakan satu persatu secara berurutan oleh sebuah pemroses.
Alur pelaksanaan instruksidapat berubah karena adanya pencabangan kondisional.
Data yang disimpandi dalam memori dimanipulasi oleh instruksi secara beruntun.
Kita katakanbahwa tahapan pelaksanaan program mengikuti pola beruntun atau
prosedural.Paradigma pemrograman seperti ini dinamakan pemrograman
prosedural.Bahasa-bahasa tingkat tinggi seperti Cobol, Basic, Pascal, Fortran,
danC/C++ mendukung kegiatan pemrograman prosedural, karena itu merekadinamakan
juga bahasa prosedural. Selain paradigma pemrogramanprosedural, ada lagi
paradigma yang lain yaitu pemrograman berorientasiobjek (Object Oriented
Programming atau OOP). Paradigma pemrogramanini merupakan trend baru dan sangat
popular akhir-akhir ini. Padaparadigma OOP, data dan instruksi dibungkus
(encapsulation) menjadi satu.Kesatuan ini disebut kelas (class) dan instansiasi
kelas pada saat run-timedisebut objek (object). Data di dalam objek hanya dapat
diakses olehinstruksi yang ada di dalam objek itu saja.Paradigma pemrograman
yang lain adalah pemrograman fungsional,pemrograman deklaratif, dan pemrograman
konkuren.
Pengantar
Algoritma dan Program menyajikan paradigma pemrograman presedural saja.
Contoh
Kasus dan Penyelesaian
1.
Menghitung luas dan keliling lingkaran Proses kerjanya sebagai berikut:
a.
Baca jari-jari lingkaran
b.
Tentukan konstanta phi = 3.14
c.
Hitung luas dan keliling L = phi*r*r K = 2*phi*r
d.
Cetak luas dan keliling2.
Menghitung
rata-rata tiga buah data
a.
Algoritma dengan struktur bahasa Indonesia - Baca bilangan a, b, dan c - Jumlahkan
ketiga bilangan tersebut - Bagi jumlah tersebut dengan 3 - Tulis hasilnya
b.
Algoritma dengan pseudocode input (a, b, c) Jml = a+b+c Rerata = Jml/3 Output
(Rerata)3. Algoritma konversi suhu dalam derajat Celcius ke derajat Kalvin
Penyelesaian menggunakan pseudocode: Input (Celcius) Kalvin = Celcius + 273
Output (Kalvin)
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar