BAGIAN-BAGIAN DARI
RADIO
A. TUNING /
LINGKARAN PENALA
B. OSCILATOR
& MIXER
C. PENGUAT
FREKUENSI MENENGAH (MF / IF)
D. DETECTOR
E. PENGUAT
SUARA (AF)
F. PENGUAT
AKHIR
A. BAGIAN TUNING /LINGKARAN PENALA
1.
Kondensetor Keramik
Jika pada Kondensator keramik merupakan jenis
kondensator tetap, bentuknya ada yang bulat tipis, ada yang persegi empat
berwarna merah, hijau, coklat dan lain-lain. Dalam pemasangan di papan
rangkaian (PCB), boleh dibolak-balik karena tidak mempunyai kaki positif dan
negatif. Mempunyai kapasitas mulai dari beberapa piko Farad sampai dengan
ratusan Nano Farad (nF). Dengan tegangan kerja maksimal 25 volt sampai 100
volt, tetapi ada juga yang sampai ribuan volt.
jika pada badannya tertulis = 203, bebrarti nilai
kapasitasnya = 20.000 pF = 20 nF = 0,02 µF.
Jika badannya tertulis = 502,berarti nilai
kapasitasnya = 5.000 pF = 5 nF = 0,005 µF
Kondensator Kramik adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan
listrik, dengan cara mengumpulkan ketidak seimbangan internal dari muatan
listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday.
Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata
"kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Fungsi condensator
keramik adalah:
·
- Penyaring arus/tegangan
·
- Penyaring frekuensi
2. Spoel
Antena & Batang Ferit
Batang Ferit adalah suatu komponen elektronika
yang biasanya digunakan pada pesawat penerima radio AM. Fungsi batang ferit ini
adalah untuk menambah nilai induktansi. Batang ferit digunakan sebagai inti
(core) sebuah Induktor. Warna batang ferit adalah hitam dengan panjang tidak lebih
dari 20 cm dengan diameter 0,5-1 cm. Bentuk dari batang ferit biasanya silinder
panjang tetapi ada pula yang melebar. Batang ferit terbuat dari besi dengan
kadar karbon yang sangat tinggi. Sifat dari batang ferit adalah mudah pecah
atau patah. Spoel Antena berfungsi sebagai alat untuk menagkap gelombang elektomagnetik
3. Farco
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya
bisa diubah-ubah. Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara
fisik mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng. Kondensator
variabel terbuat dari logam, mempunyai kapasitas maksimum sekitar 100 pF
(pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 0.0001µF).
Kondensator variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai
pemilih gelombang frekuensi tertentu yang akan ditangkap.
4. Feder
feeder line atau transmission line adalah
penghubung antara antena dan transceiver, ia berfungsi untuk meneruskan getaran
listrik dari transceiver ke antena dan sebaliknya. Berbagai macam feeder line
yang dapat digunakan oleh rekan-rekan amatir radio.
Coaxial cable banyak dipakai oleh rekan-rekan
karena mudah didapatkan di pasaran serta mudah handlingnya, misalnya coaxial
cable nomor RG-8/U atau RG-58/U mempunyai impedansi 50 OHM.
Twin lead agak sulit ditemukan di pasaran, jenis
ini terkenal dengan nama feeder TV, umumnya mempunyai impedansi 300 OHM.
Sedangkan open wire feeder atau terkenal dengan julukan tangga monyet dapat
dibuat sendiri, impedansinya dapat diatur sesuai kebutuhan, umumnya sampai 600
OHM.
Characteristic impedance dari open wire feeder (
Ζo) adalah fungsi dari diameter kawat (d) dan jarak antara kedua kawat (D).
Suatu kecenderungan menunjukkan bahwa makin
tinggi impedansi feeder line makin kecil losses-nya. Kecenderungan lain
mengenai losses pada transmission line ialah bahwa makin tinggi frekuensi,
losses cenderung makin besar. Untuk itu, maka pada band-band VHF ke atas,
diusahakan agar transmission line sependek mungkin.
5. Antena
Batang
Antena Batang Adalah Struktur transmisi antara gelombang terbimbing (saluran
transmisi) dengan gelombang ruang bebas atau sebaliknya. Sekarang antena adalah
salah satu elemen penting yang harus ada pada sebuah teleskop radio, Tv, radar,
dan semua alat komunikasi lainnya yang menggunakan sinyal. Fungsi:
Sebagai alat untuk menagkap gelombang elektromagnetik yang ada diudara
B.
OSCILLATOR DAN MIXER
1. Spoel
Oscillator
2.
Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai
sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching),
stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.
Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik,
dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET),
memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber
listriknya.
3.
Resistor
Resistor adalah komponen elektronik dua saluran
yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan
diantara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya, berdasarkan
hukum Ohm.
Resistor berfungsi sebaga menahan arus listrik.
C. PENGUAT FREKUENSI MENENGAH (MF / IF)
1. Kondensator elektrolit atau Elco
Kondensator elektrolit adalah suatu alat yang
dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik.
Lambang Elco
(mempunyai kutub) pada skema elektronika
D.
BAGIAN DETECTOR
1.
Potensiometer
Potensiometer adalah resistor tiga terminal
dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan. potensiometer berperan
sebagai resistor variabel atau Rheostat.
2. Diode
Detector
Dioda detector adalah suatu komponen elektronik
yang terbuat dari sambungan semikonduktor tipe P-N, dimana kaki anoda (A)
terbuat dari bahan semikonduktor tipe P sedangkan kaki katoda (K) terbuat dari
bahan semikonduktor tipe N
Dioda berfungsi sebagai penyearah arus listrik.
E. PENGUAT SUARA (AF)
Getaran suara yang dikeluarkan oleh
potensiometer yaitu Vi keadaannya masih lemah. Karena itu harus diperkuat
dengan penguat suara, yaitu transistor yang bertugas untuk menguatkan getaran
suara tersebut. Vi mengalir menuju kaki basis transistor penguat suara. Vi bisa
turun naik bergantung pada potensiometer. Lalu mempengaruhi arus getaran suara
pada basis yang juga ikut berubah-ubah. Irama getaran suara pada basis yang
berubah-ubah itupun mempengaruhi kolektor, juga ikut berubah-ubah.
F. PENGUAT AKHIR
1. Trafo
IT &OT
Transformator step-up adalah transformator yang
memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga
berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator step-down memiliki lilitan
sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai
penurun tegangan.
G. ALAT SUARA
H. SUMBER TENAGA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar